Wallpaper Glow in the Dark Potensial Gantikan Lampu


LONDON - Ilmuwan Inggris tengah mengembangkan wallpaper atau kertas dinding yang bersifat glow in the dark atau menyala dalam gelap. Mereka optimis, wallpaper ini sangat potensial menggantikan bola lampu konvensional dalam beberapa dekade mendatang.

Saat menciptakan berbagai variasi bahan dekorasi ruangan, dalam pikiran para ilmuwan terbersit ide untuk mengembangkan bahan dekorasi 'pintar' yang tak hanya memperindah ruangan, tetapi juga memiliki kegunaan lain. Mereka berupaya agar bahan dekorasi tersebut bisa mengeluarkan cahaya ketika dialiri arus listrik.

Meski awalnya ide tersebut dianggap menggelikan, namun perusahaan karbon Inggris, Carbon Trust melihat ide tersebut bisa menjadi prospek yang menjanjikan. Bahkan perusahaan tersebut kemudian mengucurkan dana sebesar 454.000 poundste untuk pengembangan bahan film fleksibel yang digunakan untuk wallpaper sebagai pengganti lampu konvensional.

Bahan film bernama OLED terbuat dari molekul organik film yang sangat tipis. Lembaran film akan menyala ketika dialiri listrik. OLED hanya membutuhkan tegangan listrik rendah, sekira tiga sampai lima volt, dapat pula ditenagai oleh tenaga panel matahari atau baterai ramah lingkungan.

"Cahaya merupakan penghasil utama emisi gas karbon. Teknologi ini sangat potensial menghasilkan cahaya efisien untuk berbagai keperluan dan mengurangi emisi gas karbon," kata Direktur Carbon Trust divisi inovasi Mark Williamson.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/1/2010), ketika walpaper glow in the dark tersebut dinyalakan, cahaya yang dikeluarkannya akan menerangi seluruh ruangan.

Ide wallpaper glow in the dark ini menjadi temuan terbaru yang memanfaatkan Organic Light Emitting Diodes atau OLED. Teknologi ini juga diharapkan bisa memperbaharui televisi layar datar, monitor komputer, dan layar ponsel dalam beberapa tahun ke depan.

Komentar