
DENPASAR – Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid memperoleh penghargaan Mahendradatta Award 2010. Penghargaan itu diberikan kepada putri bungsunya, Inayah Wahid.
Rektor Universitas Mahendradatta Sri Gusti Ngurah Arya Wedhakarna mengatakan, Gus Dur merupakan guru bangsa yang pantas mendapat penghargaan. “Gus Dur tidak jauh beda dengan Soekarno. Karena itu, tidak salah jika rakyat Bali memberikan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur,” katanya Minggu, (17/1/2010).
Menurut Arya, meski Soekarno dan Gus Dur sosok pemimpin yang berbeda zaman, tapi keduanya mempunyai spirit yang sama dalam menegakkan demokrasi. Hal itu, kata Arya, sudah terbukti dari semangat Gus Dur yang selalu membela kaum minoritas. Karenanya, Arya menyebut Gus Dur sebagai Awatara atau penyelamat bumi.
Di bidang akademika, Arya mengatakan Soekarno dan Gus Dur sama-sama sebagai ilmuwan terpandai di dunia. Soekarno, kata dia, mengantongi 24 gelar doctor honoris causa, begitu juga Gus Dur memiliki sedikitnya 10 gelar honoris causa.
Menanggapi itu, Inayah Wachid menyatakan rasa terimakasih yang sedalamnya kepada seluruh masyarakat Bali. “Ini adalah bukti atau hasil dari apa yang sudah dilakukan Gus Dur selama hidup,” katanya.
Bagi Inayah, penghargaan itu menjadi semacam cambuk bagi diri, keluarga, dan seluruh rakyat Indonesia untuk mewarisi dan meneruskan perjuangan Gus Dur. Ini mengingat masih banyak pekerjaan bangsa yang harus diselesaikan, terutama masalah pluralisme dan keadilan seperti yang selalu diperjuangkan Gus Dur.
Komentar
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan membangun.