
JAYAPURA - Pengungkapan siapa dalang dari penembakan yang terjadi selama empat bulan mulai dari bulan Juli hingga saat ini yang telah menewaskan empat orang di areal PT Freeport, kini masih dalam proses penyelidikan.
Pengungkapan kasus tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sebagaimana ditegaskan Kapolda Papua Irjen Pol FX Bagus Ekodanto yang ditemui usai Sertijab Wakapolda Papua di Mapolda Papua, Jumat (23/10/2009).
Pelaku penembakan itu, lanjutnya, punya metode tersendiri untuk menghindar dari penangkapan petugas.
"Pelakunya tersebut mengetahui medan di areal PT Freeport. Sehingga mereka mencari tempat-tempat yang sulit sehingga pasukan yang ada sulit untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya.
Diutarakan Kapolda, para pelaku penembakan ini memang lihai dan menguasai letak geografis sepanjang areal PT Freeport. "Dari olah TKP, mereka melakukan penembakan misalnya dari jarak 80 meter, memang itu jaraknya cukup dekat. Tapi mereka berada di lokasi ketinggian dan ditengah hutan, sehingga bila pasukan akan mengejar harus berputar arah," jelasnya.
Pihaknya, tetap melakukan pengejaran untuk mengungkap kasus ini,dan akan melakukan penangkapan. "Dan kita akan membuka jaringan, motivasi, latarbelakang, dan pelakunya," tegasnya.
Pasukan yang diterjunkan untuk mengamankan areal PT Freeport hingga kini berjumlah 1.500 personel gabungan dari TNI/POLRI.
"Titik yang rawan penembakan itu di bawah mile 50, karena pengawasan yang tidak begitu ketat. Sedangkan pada mile 50 ke atas pengawasan cukup ketat oleh petugas," tandasnya.
Sedangkan personel yang mengamankan PT Freeport tersebut, mendapat tugas tambahan untuk mengawal 106 kontainer yang mengangkut bahan hasil penambangan 1x24 jam tiap harinya.
"Bisa dibayangkan, penempatan personel hanya 700 orang dari Polri, belum lagi pengamanan rute di areal PT Freeport," jelasnya pada wartawan.
Pengawalan itu, sambungnya, belum termasuk dengan bus karyawan. "Sarana kita untuk mengamankan masih terbatas. Faktor itu yang juga mesti diperhitungkan," tegasnya lagi.
Komentar
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan membangun.