Dijelaskan juga, tujuan Supiah ke laut bukan untuk mencari anaknya saja. Tapi meminta bantuan sesama makhluk halus, akibat pemukiman mereka (makhluk halus) di Gunung Tumpang Pitu rusak akibat penambangan emas. Sebab itu pula, sudah mulai ada tanda-tanda jika permintaan Supiah direspon oleh rekan-rekannya di laut selatan.
"Tak akan lama lagi akan ada goro-goro (masalah) yang berawal dari tambang emas, penghuni laut selatan dan Alas Purwo mulai turun gunung," jelas dia seakan memperingatkan. Apalagi sebelumnya Supiah mengaku berasal dari Gunung Tumpang Pitu. Padahal dia sehari-harinya tinggal di Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo.
Pernyataan serupa juga disampaikan Syueb Akbar, sesepuh Pesisir Grajagan. Laki-laki yang terkenal dekat dengan para penunggu laut Grajagan itu, mengaku, jika dirinya sudah ditemui Ki Ageng Wilis, penunggu Gunung Tumpang Pitu.
Dalam pertemuannya itu, Ki Ageng Wilis yang dulunya penunggu laut Pelawangan tersebut mengingatkan, jika akan ada masalah besar akibat adanya tambang emas.
"Ki Ageng Wilis bertemu dengan saya, beliau sesaat turun dari kudanya, bilang jika dalam waktu dekat akan ada marabahaya yang disebabkan dari tambang emas," ungkap Syueb kala ditemui di rumahnya.
Komentar
Posting Komentar
Berilah komentar yang sopan dan membangun.