Ditemukan batuan tembus cahaya di gua baru Gunungkidul

Ditemukan batuan tembus cahaya di gua baru Gunungkidul
Gua Grubug dan Jomblang. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki
Ketua tim peneliti, Eko Haryanto menjelaskan batuan tembus cahaya yang ditemukan di gua baru tersebut terbentuk dari proses alam. Batuan itu disebut kalsit yaitu yang terbentuk dari pengerasan tetasan dari batuan kapur yang luntur yang ada di atas gua.

Ini proses alam yang biasa terjadi, bantuan kalsit ini bisa memantulkan cahaya dan tembus pandang, dan itu kalau dilihat jadi berkilau seperti berlian," kata Eko saat dihubungi merdeka.comsetelah melakukan penelitian di gua baru, selasa (10/12) siang.

Sementara itu, para peneliti menduga gua tersebut terbentuk dari aliran sungai bawah tanah. Namun karena terjadi fenomena alam, aliran sungai tersebut berpindah ke mata air sumber Banyu Moto sekarang.

"Terbentuknya gua baru ini karena perpindahan aliran sungai yang disebabkan pengangkatan lembah sehingga terbentuk aliran sungai baru," jelasnya.

Meski gua baru ini berpotensi dijadikan tempat wisata alam baru, Eko menilai perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sebelum gua ini dikomersilkan. Karena menurutnya gua ini masih berbahaya karena oksigen di dalam gua masih sedikit.

"Oksigennya masih sedikit, tapi nanti kalau sudah dibuka mulut gua satunya, mungkin akan lebih baik oksigennya," ungkap Eko.

Komentar